Bos Pelindo Ungkap Strategi Memaksimalkan Efisiensi Kapal di Pelabuhan

Business347 Dilihat

rizkysmg – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono, mengungkapkan bahwa memperpendek waktu tunggu kapal adalah salah satu kunci penting untuk meningkatkan profitabilitas kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Hub Space X KAI Expo 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, KAI, detikcom, dan didukung oleh Meratus di Jakarta Convention Center (JCC).

Arif menjelaskan bahwa salah satu fokus utama Pelindo saat ini adalah memperpendek waktu tunggu kapal di pelabuhan, yang dikenal sebagai “port stay.” Dalam proses ini, Pelindo terus melakukan transformasi untuk meningkatkan efektivitas operasional, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pendapatan kapal.

Ia menggunakan analogi dengan bus di terminal, di mana jika bus terlalu lama berhenti di satu tempat, maka bus tersebut tidak akan menghasilkan uang. Hal yang sama berlaku untuk kapal di pelabuhan. Semakin lama kapal berada di pelabuhan, peluang untuk mendapatkan kargo akan berkurang.

“Oleh karena itu, target utama kita adalah memperpendek waktu tunggu kapal di pelabuhan, memperpendek waktu tunggu kapal di pelabuhan, dan memperpendek waktu tunggu kapal di pelabuhan,” kata Arif.

Salah satu langkah yang telah diambil oleh Pelindo untuk mencapai tujuan ini adalah melalui proses merger yang dimulai pada 1 Oktober 2021. Sebelumnya, Pelindo terbagi menjadi empat perusahaan terpisah, yaitu PT Pelindo I, II, III, dan IV.

Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan kontainer dalam distribusi barang dengan kapal. Kapal kontainer memiliki jadwal yang terjadwal dengan baik, yang memungkinkan pengaturan yang efisien dari kedatangan dan keberangkatan kapal. Karena itu, stabilitas operasional di satu pelabuhan juga berdampak pada pelabuhan lainnya.

Selain itu, Arif mengungkapkan bahwa Pelindo telah meningkatkan operasional pelabuhan di wilayah timur Indonesia agar beroperasi 24/7, mirip dengan pelabuhan di wilayah barat. Ini termasuk pelabuhan-pelabuhan di Papua seperti Sorong, Manokwari, dan Jayapura yang sebelumnya tidak beroperasi penuh pada hari Minggu.

“Secara bertahap, jaringan akan terintegrasi dengan baik, dan biaya operasional secara alami akan turun. Memperpendek waktu tunggu kapal adalah salah satu elemen dalam sistem ini. Hal ini memerlukan SOP yang ketat, kedisiplinan yang tinggi, dan sistem yang tepat,” jelasnya.

Arif juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh ekosistem, termasuk pemilik kapal dan pemilik kargo, untuk bersama-sama membangun perubahan yang positif dalam industri pelayaran dan logistik.

Upaya Pelindo untuk memperpendek waktu tunggu kapal di pelabuhan adalah bagian dari komitmen mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *