“Kementerian Kominfo Tegaskan Keterbukaan Pintu untuk Starlink di Pasar Ritel Indonesia”

Internet130 Dilihat

Hak Labuh Khusus untuk Telkomsat

rizkysmg.com Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2022, Kominfo memberikan hak labuh satelit non-geostasioner (NGSO) Starlink kepada Telkomsat. Hak labuh ini terfokus pada layanan backhaul untuk jaringan tertutup Telkomsat. Namun, Kementerian menegaskan bahwa Starlink tidak akan diberikan perlakuan khusus jika ingin memasuki pasar ritel Indonesia.

Perluasan Layanan ke Pasar Konsumen

Starlink, setelah sukses menyediakan akses internet untuk segmen bisnis (B2B), kini berambisi untuk merambah pasar konsumen (B2C). Langkah ini dianggap sebagai ekspansi yang signifikan dan potensial mengubah lanskap konektivitas internet di Indonesia.

Pandangan Direktur SDPPI

Denny Setiawan, Direktur SDPPI Kementerian Kominfo, mengutarakan pandangan terhadap kehadiran Starlink. Menurutnya, teknologi ini seperti pisau bermata dua, membawa dampak positif dan negatif. Denny menyoroti bahwa satelit low earth orbit (LEO) Starlink dapat membantu penyediaan akses internet di daerah rural, sebuah tantangan utama mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan banyak daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Harapan dan Tantangan

Dalam konteks ini, Kementerian Kominfo berharap agar kehadiran Starlink dapat memberikan manfaat positif bagi konektivitas di daerah 3T. Namun, seiring dengan potensi positifnya, perlu juga mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin muncul seiring dengan ekspansi teknologi ini di pasar konsumen Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *