Asuransi Jasindo Bayar Klaim Gagal Panen Petani Rp 1,1 Miliar

Insurance841 Dilihat

rizkysmg.com  PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), telah sukses membayar klaim gagal panen senilai Rp 1,1 miliar kepada 43 Kelompok Tani di Kabupaten Sumbawa Barat. Keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen Jasindo dalam mendukung pertanian di Indonesia dan melindungi petani dari risiko yang tidak terduga.

 

Kondisi Gagal Panen Akibat Banjir

Gagal panen yang terjadi pada lahan pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat disebabkan oleh musibah banjir yang melanda wilayah tersebut. Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, menyatakan bahwa proses klaim dilakukan dengan cermat dan hati-hati, memastikan bahwa setiap petani yang terdampak menerima kompensasi sesuai dengan kerugian yang dialami.

Inovasi Digital dalam Pertanian

Dalam upayanya untuk terus berinovasi, Jasindo memperkenalkan Sistem Informasi Aplikasi Pertanian (SIAP) sejak tahun 2019. Aplikasi ini merupakan salah satu langkah maju dalam mendigitalisasi sektor pertanian. Brellian Gema mengungkapkan bahwa kehadiran SIAP menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi yang lebih efisien dan cepat, terutama dalam penanganan klaim.

Premi Asuransi dan Bantuan Pemerintah

Brellian Gema menjelaskan bahwa premi asuransi pertanian yang ditawarkan kepada petani sebesar Rp 180.000, dengan 80% dari jumlah tersebut merupakan bantuan pemerintah. Hal ini mengakomodasi petani dengan memberikan keringanan finansial, di mana setiap petani hanya perlu membayar Rp 36.000. Adapun harga pertanggungan maksimal yang diberikan adalah Rp 6 juta per hektare.

Kriteria Peserta Program Asuransi Pertanian

Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh petani agar dapat mengikuti program asuransi pertanian ini. Menurut Brellian Gema, peserta harus merupakan petani penggarap atau pemilik lahan dengan luas maksimal 2 hektare. Selain itu, lahan yang dapat terdaftar dalam program ini adalah lahan irigasi atau lahan tadah hujan yang dekat dengan sumber air.

Jasindo Meluas ke Seluruh Indonesia

Saat ini, Jasindo telah melibatkan lebih dari 300.000 hektare lahan pertanian padi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dengan cakupan yang luas, perusahaan ini berhasil mencakup lahan pertanian di berbagai kantor cabangnya, menjamin keamanan dan perlindungan bagi para petani.

Mengakhiri Dukungan Asuransi di Sektor Pertanian

Dalam pernyataan akhirnya, Brellian Gema menegaskan komitmen Jasindo untuk terus mendukung sektor pertanian di Indonesia. Dengan inovasi, layanan digital, dan program asuransi yang memadai, Jasindo berharap dapat menjadi mitra yang handal bagi petani dalam menghadapi risiko yang tak terduga, seperti gagal panen akibat bencana alam. Dengan demikian, pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *