rizkysmg.com Ramit Sethi, penulis buku “I’ll Teach You to Be Rich,” baru-baru ini memberikan peringatan serius kepada netizen untuk tidak mengikuti saran finansial dari agen asuransi dan agen properti. Apa yang melatarbelakangi pernyataan tajam ini?
Tanggapan Terhadap Pembahasan Human Life Value (HLV)
Pernyataan Ramit Sethi muncul sebagai respons terhadap cuitan David Lewis, seorang praktisi asuransi jiwa, yang pada saat itu membahas konsep Human Life Value (HLV). Lewis berpendapat bahwa asuransi jiwa dibutuhkan sebagai bentuk perlindungan terhadap kehilangan nilai produktivitas seseorang. Menurutnya, asuransi jiwa menjadi penting, terutama bagi yang memiliki tanggungan.
Kritik terhadap Agen Finansial dan Penasihat Keuangan
Ramit Sethi bukan satu-satunya yang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap saran finansial dari agen asuransi. Para penasihat keuangan, seperti Reese Harper yang memiliki sertifikasi CFP, juga mengungkapkan keraguan terhadap keobjektifan agen yang juga berperan sebagai sales. Mereka berpendapat bahwa adanya komisi dari penjualan produk dapat mempengaruhi saran dan rekomendasi yang diberikan.
Pentingnya Menghitung Kebutuhan Asuransi Jiwa
Bagian krusial dari pernyataan Ramit Sethi adalah pentingnya menghitung kebutuhan asuransi jiwa dengan cermat. Asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan pada saat tertanggung meninggal atau mengalami cacat tetap total. Namun, untuk memastikan perlindungan yang adekuat, pemegang polis harus membayar premi secara teratur.
Uang Pertanggungan dan Pengaruh Inflasi
Dalam menghitung kebutuhan asuransi jiwa, faktor inflasi harus diperhatikan. Meskipun jumlah uang pertanggungan mungkin terlihat cukup besar saat ini, inflasi dapat menggerus daya beli uang tersebut dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perhitungan kebutuhan asuransi sebaiknya melibatkan proyeksi inflasi untuk memastikan perlindungan yang memadai.
Menentukan Besaran Uang Pertanggungan
Proses menentukan besaran uang pertanggungan perlu dilakukan secara hati-hati. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengeluaran tahunan sebagai dasar perhitungan. Semakin besar uang pertanggungan, semakin tinggi premi yang harus dibayarkan, sehingga keseimbangan antara perlindungan maksimal dan kemampuan pembayaran premi perlu diperhatikan.
Peringatan Ramit Sethi menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima saran finansial, terutama dari pihak yang memiliki kepentingan langsung dalam penjualan produk. Menghitung kebutuhan asuransi jiwa dengan cermat dan memahami implikasi jangka panjangnya dapat membantu individu membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana.